Kita Telah Mati
Kita Telah Mati merupakan kumpulan artikel yang ditulis Dadang Darmawan Pasaribu. Buku ini mengetengahkan persoalan yang saling berkelindan membelit bangsa Indonesia. Dikupas dengan sabar dan lancar oleh penulis yang kebetulan menjadi dosen di FISIP USU. Ia getol memberitahu para pembaca seperti apa kegelisahannya melihat situasi carut marut yang tengah terjadi.
Tulisan ini diterbitkan Penerbit Swarnadwipa, dilaunching dan dibedah pada tanggal 20 Agustus 2018 di gedung seminar kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sumatera Utara di Jalan A. Sofyan, Medan. Para pembedah di antaranya Irwansyah Hasibuan (pengamat sosial politik), Nelson Siregar (pendeta), Sahat Lumbanraja (salah satu staf di Kantor Staf Presiden) dan Fikarwin Zuska (antropolog).
Para pembicara memuji kepiawaian Dadang menguliti situasi sosial, politik, hukum dan budaya yang terjadi di Indonesia. Kemarahan penulis tertuang dengan santun di tiap artikel yang ditulisnya. Buku setebal lebih dari 300 halaman ini memberi kesan bahwa penulis sebagai intelektual memang peduli terhadap nasib dan arah bangsa ini ke depan.
“Saya ucapkan selamat kepada Dadang Pasaribu atas karyanya yang patut dibaca,” kata Soekirman, Bupati Serdang Bedagai yang hadir dalam acara bedah buku didampingi para staf dari kantornya. Tanya jawab berlangsung hangat dalam bedah buku yang dihadiri hampir seratus orang itu. (dn)