Manajemen Bencana
Foto: Binsar Bakkara
Di awal tahun DAC menggelar diskusi bertajuk manajemen bencana. Menghadirkan pembicara yang cukup paham mengenai penanganan bencana, di antaranya Yance, Dosen FISIP USU, Dr. Ressi Dwiana, MA, mengetengahkan pentingnya sarana komunikasi berupa radio bagi penanganan bencana, Raihan Lubis, jurnalis sekaligus survivor tsunami yang pernah terjadi di Aceh tahun 2004. Moderator Binsar Bakkara, (fotografer) dan dipandu master of ceremony, M. Surya Faroghi. Acara dilangsungkan di Ruang Seminar FISIP USU, Jalan A. Sofyan pada 28 Januari 2022.
Hadir para pegiat literasi, akademisi, TIM SAR, mahasiswa juga dari pelbagai kalangan yang memiliki konsentrasi penanganan bencana. Acara diadakan secara luring dan daring ini membuka wawasan para peserta karena persoalan bencana adalah salah satu hal paling krusial dihadapi oleh manusia.
Letak Indonesia secara geografis berada di lingkaran cincin api karena banyak gunung berapi yang masih aktif di sepanjang daratan bahkan di lautan yang mengitari kepulauan Indonesia. Oleh karenanya bencana seperti banjir, longsor, letusan gunung, tsunami, gempa adalah peristiwa alamiah yang acap mengisi kehidupan masyarakat Indonesia.
Pengetahuan atau peringatan perihal bencana sebenarnya sudah tertera dalam bentuk dongeng yang sering diperdengarkan oleh masyarakat secara turun temurun, namun karena perubahan zaman pesan-pesan berupa peringatan akan bencana alam itu acap diabaikan, begitu kata Raihan dalam salah satu sesi pemaparan. Menurut Ressi, penggunaan radio komunitas sangat membantu sekali untuk mengurangi miss information dan tersampaikannya distribusi informasi untuk penanganan bencana pada saat pra, bahkan pasca bencana terjadi.
Lebih jauh Yance memaparkan sebenarnya jika masyarakat sudah awah, pengetahuan cukup dan kesadaran untuk menjaga lingkungan sebagai tempat hunian bersama dilakukan, bencana yang memang akrab dalam kehidupan manusia dari semenjak dulu, akan dapat diatasi dengan mengeliminir korban baik harta maupun nyawa mahluk hidup, katanya. “Perlu kesadaran dan tentunya kerjasama yang erat antar semua pihak, karena masalah bencana adalah masalah kita semua,” kata moderator mengakhiri diskusi. (dn)