Ramli, Sebuah Kisah Perjuangan Hidup
DAC bekerja sama dengan Penerbit Swarnadwipa melanjutkan Diskusi Kebudayaan dengan menyelenggarakan apresiasi buku biografi singkat seorang pekerja yang bertarung nasib untuk bisa merubah peruntungan. Adalah Ramli, seorang pekerja yang hanya tamat sekolah dasar, bekerja serabutan dari mulai membersihkan parit-parit, halaman rumah dan perkantoran serta menerima pekerjaan tambahan sebagai kenek bangunan, kemudian diterima menjadi office boy alias cleaning service di perusahaan BUMN perkebunan selama tiga puluh lima tahun dengan jabatan sebagai pelayan direksi. Setelah ia pensiun tetap diminta direksi untuk melayaninya beberapa tahun. Praktis kehidupan Ramli dihabiskan lebih banyak di perusahaan tempatnya mencari nafkah ketimbang dengan keluarga inti dan keluarga besarnya.
Hal yang sama dirintis oleh adiknya bernama Ramlan, berjuang sampai bisa menyelesaikan sekolah menengah atas agar bisa bekerja di kantor. Keduanya berasal dari keluarga miskin walaupun ayahnya tentara yang tidak mau menerima pensiunan dengan alasan membela tanah air tanpa pamrih. Hidup dalam serba kekurangan bersama sepuluh saudara kandungnya yang notabene sekolah sampai tingkat dasar saja kecuali Ramlan, telah mengubah nasib Ramli dan Ramlan dari generasi pada gelombang ketiga yang dibawa Belanda dari Jawa untuk dipekerjakan di industri perkebunan.
Buku yang ditulis oleh Orchard Perangin-angin, Kepala Bagian Umum, yang pernah menjadi Ketua Serikat Pekerja Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara III diterbitkan oleh Penerbit Swarnadwipa, tahun 2022 ini patut diapresiasi.
“Buku ini memberikan kita pelajarn penting untuk tetap optimis dan berjuang memperbaiki hidup,” kata Soekirman, mantan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai.
“Saya salut kepada Bung Orchard, walaupun sibuk bekerja di perusahaan, padat aktivitas namun menyempatkan diri menulis buku yang tidak biasa namun patut menjadi pegangan bagi banyak orang yang ingin mengubah nasib,” kata Dadang Pasaribu yang dibenarkan oleh Sahat Simatupang, jurnalis majalah Tempo dalam diskusi yang diselenggarakan di aula bagian umum PTPN III dihadiri para pimpinan dan karyawan serta masyarakat dari luar.
“Saya apresiasi kepada adinda Orchad, karyawan pimpinan di PTPN III atas jasanya menuliskan lika-liku hidup saudara Ramli yang juga karyawan di PTPN III yang telah mengabdikan hidupnya cukup lama di perusahaan,” kata Tengku Rinel, SEVP Business Support.
Kegigihan, keuletan, semangat yang tak padam, hidup hemat dan senantiasa menjaga kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta pengabdian yang tulus kepada atasan telah membawa Ramli menggapai impiannya, begitu juga Ramlan, usai menyelesaikan pengabdiannya di perusahaan perkebunan negara ia memenangkan pertarungan menjadi Kepala Desa Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Dua orang anak Ramli diterima bekerja di perusahaan BUMN itu menunjukkan kerja kerasnya tidak sia-sia. (dn)